“Karena kita akan membangun Ibu Kota Nusantara, di Pulau Kalimantan, tentu saja dukungan dari masyarakat Suku Dayak sangat-sangat dibutuhkan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu Presiden juga sempat menanyakan asal peserta TTBR.
Presiden menilai para peserta kegiatan TBBR memiliki semangat tinggi, karena rela datang ke acara tersebut dari berbagai penjuru Kalimantan.
“Tadi di depan saya tanyakan bapak-ibu dari mana? Dari Sintang . Bapak-ibu dari mana? Dari Melawi. Bapak-ibu dari mana? Dari Badau. Dari mana? Nangabadau,” jelasnya.
“Dari sini kan tidak dekat, ada yang delapan jam, ada yang empat jam, ada yang pagi-pagi tadi masih gelap subuh sudah sampai di sini benar? Ini menunjukkan bahwa semangat bapak-ibu dan saudara-saudara adalah semangat yang tinggi,” tandasnya. (Red)