Presiden Jokowi mengungkapkan, masalah utama insan pers saat ini membuat pemberitaan yang bertanggung jawab. Sebab, banyaknya berita di media sosial yang tersebar, tapi tidak memiliki kantor redaksi seperti media konvensional.
“Karena masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya termasuk platform-platform dan umumnya tidak beredaksi atau dikendalikan oleh AI,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prsiden Jokowi menyampaikan, algoritma raksasa digital saat ini cenderung mementingkan sisi komersial. Dan hanya mendorong konten-konten recehan yang sensasional.
“Sekarang ini banyak sekali dan mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme otentik, ini yang kita akan semakin kehilangan,” tuturnya.
“Hal semacam ini tidak boleh mendominasi kehidupan masyarakat kita, media konvensional yang beredaksi semakin terdesak dalam peta pemberitaan,” tandasnya. (Red)