JABARNEWS | DEPOK – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaku prihatin dengan adanya dugaan pesta bikini yang terjadi di Kota Depok pada Minggu (5/6/2022).
“Di tengah bangsa masih belum bebas dari covid, ada kerumunan abai protokol kesehatan. Di tengah bangsa melawan dekadensi moral di kalangan generasi muda, ada selebrasi yang sangat memprihatikan kita. Mereka betul-betul tuna sensitifitas, defisit moral, dan abai masa depan bangsa,” ujar Wakil Ketua Komisi Hukum dan HAM MUI Pusat, Manajer Nasution pada Selasa (7/6/2022).
Manager mengatakan, pihaknya mendukung pihak kepolisian untuk menuntaskan adanya dugaan pesta bikin tersebut. Terlebih dalam acara tersebut ditemukan juga minuman keras hingga alat kontrasepsi.
Tak hanya itu, pesta itu tidak memiliki izin sehingga perlu dilakukan pemeriksaan oleh polisi terhadap pemilik dan penyelenggara acara tersebut untuk memastikan ada atau tidaknya pesta bikini dan pesta miras dan narkoba di dalamnya.
Lebih lanjut, Manajer Nasution mendorong kepolisian agar segera melakukan penegakan hukum bagi siapa saja yang terlibat dalam acara tersebut. Dengan tujuan memberikan efek jera agar tidak terulang lagi di masa yang akan datang.