Puan Maharani Minta Polisi Usut Tuntas Penemuan Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat

Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: Dok. DPR RI).

Ada puluhan orang yang disebut berada dalam sel kerangkeng itu. Migrant Care pun mengungkap para pekerja harus bekerja di kebun sawit milik Bupati lebih dari 10 jam setiap harinya.

Baca Juga:  Komisi X Tanggapi Pengunduran NU dan Muhammadiyah dari POP

Mereka dimasukkan ke dalam kerangkeng penjara sehingga tak memiliki akses keluar. Selain itu, para pekerja tidak digaji hingga ada yang mengalami penganiayaan.

Migrant Care telah melaporkan kasus ini ke Komnas HAM karena menilai telah terjadi perbudakan modern si rumah Bupati Langkat.

Baca Juga:  Gara-gara Video Ini, Puan Maharani Kembali Dibully Netizen: Itu Bahasa Inggris Kabupaten!

“Saya minta jangan sampai ada lagi perbudakan di mana pun di Tanah Indonesia ini,” jelas Puan Maharani.

Dia meminta kepolisian menyelidiki permasalahan ini dengan seksama. Selain itu, Puan Maharani berharap jajaran Polri di seluruh daerah memantau kondisi di wilayahnya masing-masing untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa.

Baca Juga:  Kejamnya Kerangkeng Manusia di Langkat, Masuk Pagi Sore tewas