Puluhan Warga Sindanghayu Sukabumi Keracunan Makan Usai Hadiri Acara Hajatan

JABARNEWS | SUKABUMI – Puluhan warga di Kampung Sindanghayu, Kabupaten Sukabumi diduga keracunan makanan usai menyantap hidangan dalam acara hajatan.

Kades Wanasari Irwan Sudarmi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan terjadi keracunan makanan secara massal di Desa Wanasari, Kecamatan Surade pada Minggu (22/8/2021) malam.

“Setelah kami periksa, ternyata sudah ada puluhan warga yang datang puskesmas pembantu (pustu) yang ada di sekitar Kantor Desa Warnasari,” kata Irwan, di Sukabumi, Senin (23/8/2021).

Baca Juga:  Tingkatkan Kepatuhan, BPJS Ketenagakerjaan Sepakat Teken Kerjasama dengan Polri

Kejadian itu bermula saat warga mendatangi pesta pernikahan yang digelar oleh salah seorang warga. UIsai menyantap hidangan tersebut tidak ada warga yang mengeluhkan gejala keracunan seperti pusing, mual, muntah-muntah maupun buang air secara tidak normal.

Tetapi, pada Minggu malam, warga yang diduga menyantap hidangan di hajatan tersebut mulai mengalami gejala keracunan, ternyata ada sekitar 80 warga yang mengeluhkan pusing, mual, muntah hingga kondisinya lemah. Tidak butuh waktu lama, pustu yang berada di sekitar kantor desa setempat langsung dipadati warga yang mengalami gejala keracunan.

Baca Juga:  Pemain Paling Merepotkan Ardi Idrus Akhirnya Terungkap

Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan mayoritas warga mengalami gejala keracunan ringan dan kondisi kesehatan sudah berangsur membaik.

Camat dan Kapolsek Surade berserta serta petugas lainnya pun sudah meninjau kondisi warga dan diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan, seperti tidak berkerumun, tetap menggunakan masker dan menjaga kebersihan.

Baca Juga:  Keinginan Baru Tercapai, Penjual Keripik Ini Meninggal Di Hadapan Dedi Mulyadi

Irwan mengatakan pihak petugas kepolisian dan puskesmas pun sudah mengambil sampel makanan yang dihidangkan dalam hajatan tersebut untuk mengetahui penyebab utama dugaan keracunan massal ini.

“Dari hasil pendataan sementara ada 80 warga yang diduga keracunan, mayoritas sudah kembali pulang dan kondisi kesehatannya berangsur membaik. Hanya ada beberapa saja yang kondisinya masih lemah dan sudah mendapatkan pemeriksaan dari petugas kesehatan,” tandasnya. (Red)