JABARNEWS | BANDUNG – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, menjalani perawatan di rumah sakit di Riyadh. Penguasa Saudi tersebut dilaporkan mengalami pembengkakan kantung empedu.
Kantor berita resmi negara, Saudi Press Agency, mengutip pernyataan Pengadilan Kerajaan melaporkan Raja Salman tengah dirawat secara intensif. Tetapi tidak memberikan penjelasan secara rinci.
Raja Salman yang bergelar Penjaga Dua Masjid Suci ini duduk di pemerintahan sejak 2012. Pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri lalu putra mahkota sebelum dinobatkan sebagai raja.
Raja Salman juga pernah menjabat sebagai Gubernur Riyadh selama 50 tahun. Jabatan itu dijalankan sebelum masuk ke jajaran parlemen.
Secara de facto, kekuasaan akan jatuh pada putra mahkota yang saat ini dijabat oleh Pangeran Muhammad bin Salman. Selama menjabat sebagai Putra Mahkota, Pangeran Muhammad melakukan reformasi untuk tranformasi ekonomi Kerajaan dan mengakhiri ketergantungan pada minyak.
Pangeran 34 tahun yang populer di kalangan kaum muda Saudi menuai pujian publik dalam negeri karena mengurangi pembatasan sosial di kerajaan Islam konservatif tersebut. Memberikan hak lebih banyak pada wanita serta bertekad mendiversifikasi ekonomi.
Tetapi, Pangeran Muhammad juga menuai kritikan atas ulahnya dalam membungkam pembangkang dan menyingkirkan lawan. Dia menjadi bahan kritikan internasional atas kasus pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. CIA menyebut pembunuhan terjadi atas perintah Putra Mahkota. (Red)