JABARNEWS I SERDANG BEDAGAI – Ratusan petani dan nelayan dari Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara melakukan ujuk rasa ke kantor Bupati Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (10/6/2021).
Pantauan di lapangan, para pengunjukrasa menggunakan 3 truk dan 5 minibis tiba dilokasi sambil berorasi meminta Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya agar menindaklanjuti 800 hektar hutan mangrove di tiga desa di Kecamatan Bandar Khalifah di tanam pohon kelapa sawit.
“Kami minta Bupati itu menindaklanjuti alih fungsi hutan mangrove menjadi tanama sawit,” kata seorang kordinator aksi.
Seorang pengunjukrasa, Emo Sitorus mengatakan, ada ratusan hektar tanaman mangrove di Desa Gelam, Desa Pekan Bandar Khalifah dan Desa Kayu Besar di tanami pohon sawit.
“Kami kesalkan, ada pihak yang menanam pohon sawit disekitar hutan mangrove,” ucapnya.
Kata dia, sebelum ditanam sawit, hutan mangrove di 3 desa tersebut tempat mereka mencari ikan dan kepiting. Namun setelah dikuasai pihak tertentu dengan ditanam sawit, tempat mencari ikan dan kepiting warga sudah tidak ada.
‘Dulu hutan mangrove tersebut tempat kami cari kepiting, sekarang sudah tidak karena diganti menjadi tanaman sawit,” terang Emi. (Ptr)