Pada putaran pertama 14 Mei tidak ada calon presiden yang menembus ambang batas 50 persen suara sehingga pilpres dilanjutkan ke putaran kedua, meski Erdogan mengantongi 49,52 persen suara.
Pada hari itu, Aliansi Rakyat pimpinan Erdogan juga menjadi pemenang kursi mayoritas parlemen. Sebelumnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan menjelang pemungutan suara berjanji bahwa sebanyak 85 juta warga Turki yang tangguh akan menjadi pemenang pada pemilihan presiden putaran kedua.
“Semua yang memiliki keyakinan akan kemauan nasional, memiliki impian bagi negara kita dan mempunyai rasa memiliki atas tanah ini akan menjadi pemenang dalam pemilihan 28 Mei,” kata Erdogan di hari terakhir kampanye di Istanbul pada Sabtu (27/5/2023) menjelang pemungutan suara.
“Mereka, terlepas dari semua provokasi, tidak mengganggu pemungutan suara, tidak mengabaikan aturan hukum atau legitimasi, dan yang percaya pada kekuatan politik sipil yang berubah, akan dianggap sebagai pemenang dalam pemilihan ini apa pun hasilnya,” tambah dia.
Turki akan mengadakan pemungutan suara putaran kedua untuk memilih presiden setelah tidak kandidat yang mencapai ambang 50 persen pada putaran pertama pekan lalu.