Terlebih, Rizal Ramli menilai, partai politik di Indonesia sering kali tidak amanah dalam menjalankan janji politiknya.
“Kalau masuk (partai) harus ikut kulturnya partai. Partai di Indonesia kurang amanah. Antara hati, pikiran, dan kata itu satu garis,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Rizal Ramli menjelaskan bahwa niatnya menjadi presiden ingin mensejahterakan masyarakat dengan memanfaatkan potensi di negara Indonesia.
“Saya gak terima, kok bisa negara yang paling kaya, mayoritas rakyatnya miskin-miskin,” jelasnya.
Rizal Ramli juga mengaku, dengan dirinya menjadi presiden maka akan lebih mudah dalam berjuang untuk kepentingan masyarakat.