Dalam studi banding itu, pengelola desa wisata serta pelaku parekraf Subang menggali ilmu tentang peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam tata kelola manajemen kepariwisataan desa wisata.
“Kita harapkan desa wisata ini bisa menjadi lokomotif bagi kebangkitan pariwisata,” tandasnya. (Red)