Sebanyak 5.000 Kiai di Jabar Diusulkan Ikut Tes Covid-19

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat merencanakan akan melakukan rapid test Covid-19 terhadap 5.000 kiai.

Menurut Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Ulama atau Kiai masyarakat dikategorikan yang sering bertemu banyak orang. Oleh karena itu, perlu dilakukan tes Covid-1 ebagai langkah preventif untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut di Jabar.

Baca Juga:  Gerakan Pemuda Al Washliyah Dukung Boyke Daniel Sitompul Jadi Ketua KNPI Kota Bandung

“Kiai itu masuk kategori B, orang yang sering didatangi dan dikunjungi orang,” ujar UU, Sabtu, (04/04/2020).

Bahkan, santri dengan niat tawasul mencium tangan para kiai. Hal itu berpotensi penularan virus Covid-19.

“Pak Gubernur Jabar (Ridwan Kamil) meminta saya untuk koordinasi dengan tokoh ulama, MUI dan pimpin pondok pesantren untuk tes massal ini,” kata Uu.

Baca Juga:  Sosialisasikan Program Bangga Kencana di Purwakarta

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan rencana tersebut dipicu hasil rapid test massal di Jabar sepekan terakhir yang menunjukkan 667 orang terindikasi positif Covid-19, seperti terjadi di Stukpa Sukabumi dan rumah ibadah di Bandung.

Terkai jadwal tes, Uu mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan, termasuk tokoh ulama dan pesantren.

Baca Juga:  Ramadan, Ada Event Pengganti Atraksi Air mancur Sri Baduga

“Sekarang kami mendata dulu para kiai lewat ormas Islam, lewat Kemenag, lewat MUI. Mana yang kira-kira harus diperiksa. Bukan dilihat pesntren besar atau kecilnya ya. Tapi dilihat dari aktivitasnya,” jelas Uu.

Mekanisme pelaksanaan tes Covid-19 kepada kiai, akan diinformasikan lebih lanjut setelah proses pendataan selesai. (Red)