Sedang Diet? Beli Makanan Disini Saja

JABARNEWS | BANDUNG – Punya hobi makan tapi gak mau gendut? Kehidupan Tidak Pernah Berakhir adalah jawabannya. Eitss jangan salah, Kehidupan Tidak Pernah Berakhir adalah salah satu nama restoran yang ada di Kota Bandung, unik bukan?.

Restoran ini terletak di Jalan Pajajaran No.63, Pasir Kaliki, Cicendo, Kota Bandung. Inilah satu di antara banyak restoran di Bandung yang menyajikan menu makanan sehat. Menu di rumah makan ini berupa masakan vegetarian.

Bagi seseorang yang baru saja mendengar namanya, pasti kebingungan. Beberapa orang mengira dari namanya seperti rumah ibadah ataupun rumah rohani, namun ada arti dari nama restoran ini. Nama yang diambil dari restoran ini tidak sembarangan, ada arti secara filosofis didalamnya.

Baca Juga:  Sepak Terjang Para Wijayanto, Pimpinan Jamaah Islamiyah Indonesia

“Kalau kita makan ayam goreng, ayam yang kita makan pastinya akan mati. Dan secara tidak sadar kita mengakhiri kehidupan ayam tersebut. Dengan kita memakan tumbuhan setidaknya kita tidak mengakhiri kehidupan mahluk lain.” Ujar salah satu pengurus Resto Kehidupan Tidak Pernah Berakhir, Sabtu(31/3/2018).

Saat masuk ke resto ini, tamu mungkin akan dibuat bingung dengan konsepnya.Terlihat dari depan tidak menggambarkan sebuah rumah makan. Ketika pengunjung mulai masuk ke dalam ruangan, pengunjung akan disuguhi berbagai macam informasi-informasi yang disajikan dalam bentuk video dan gambar- gambar yang menarik.

Kemudian kita sampai pada ruangan makan yang penuh dengan kursi dan meja yang berwarna putih, disertai bantal biru diatas kursinya. Deretan bunga matahari dan dedaunan hijau artificial membuat pengunjung seolah-olah berada disebuah kebun yang asri.

Baca Juga:  Vaksinasi Covid-19 Banyak Kendala, Alumni Muda Unpad Dorong Pemerintah Berkolaborasi

Jangan khawatir dengan masalah harga. Cukup mengeluarkan uang Rp8000 saja untuk sepiring nasi dan 4 macam sayuran.

Dibaris depan jajaran menu makanan yang tersaji ada berbagai macam sayuran. Dan baris belakang adalah daging. Terdapat belasan macam sayuran yang tersedia disini, aneka tumisan sayur, sampai bala-bala dan jamur crispy. Namun untuk daging, kalian tidak perlu khawatir, karena daging disini adalah daging tiruan yang tetap memakai bahan-bahan vegan.

Meskipun daging tiruan tekstur dan rasanya menyerupai daging sungguhan. Menu daging disini disajikan berbagai varian, ada sate, sosis, rolade, sapi lada hitam, dan sebagainya, yang masing-masing dihargai Rp6000 per buahnya sedangkan untuk 5 tusuk sate dihargai Rp24.000.

Baca Juga:  Bandingkan Suara Adzan dengan Gonggongan Anjing, Roy Suryo Polisikan Menag Yaqut

Menariknya lagi tersedia Free Flow Drinking Water alias air putih yang diberikan cuma-cuma.

Diatas etalase makanan, terdapat tulisan besar “Tanpa MSG, Tanpa Bawang, Tanpa Santan, semua sayuran dicuci dengan air garam supaya pestisidanya berkurang”. Peringatan tersebut ditegaskan berdasarkan kepercayaan agama Budha yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi bawang.

Meskipun demikian, semua makanan yang disajikan halal dan bisa dinikmati semua kalangan. Menarik bukan? bagi kalian pecinta sayuran, atau seorang vegetarian, tempat ini sangat cocok untuk menjadi tujuan kuliner saat waktu luang. Karena disamping sehat, kita bisa menambah pengetahuan tentang vegetarian melalui video dan gambar yang tersedia disana. (Dan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat.