Selanjutnya KA 238 (KA Kahuripan), KA 255 (KA Serayu), KA 181 (KA Baturaden Ekspres), KA 93 (KA Lodaya), KA 86 (KA Mutiara Selatan), KA 260 (KA Kutojata Selatan), KA 256 (KA Serayu), dan KA 369 (Commuterline Bandung Raya).
Setelah dilakukan pengecekan menyeluruh, seluruh lintas Daop 2 Bandung dinyatakan aman untuk dilalui pada Minggu pukul 00.33 WIB.
Ayep menegaskan bahwa seluruh perjalanan kereta api aman pasca gempa. Tidak ada dampak kerusakan di stasiun akibat gempa tersebut.
“Daop 2 Bandung menyampaikan permohonan maaf atas tertahannya KA tersebut selama beberapa menit karena dilakukan pengecekan jalur guna memastikan perjalanan KA aman dan selamat,” tambahnya.
Sebelumnya, Badan Geologi menjelaskan bahwa gempa tektonik di Garut disebabkan oleh aktivitas penunjaman atau subduksi yang bisa disebut juga gempa bumi intraslab dengan mekanisme sesar naik.
Sumber gempa bumi intraslab di Jawa Barat Selatan telah beberapa kali mengakibatkan bencana, seperti tahun 1979, 2007, 2017, 2022, dan 2023. Getaran gempa juga dirasakan hingga ke beberapa daerah di Jawa Tengah, termasuk Kota Bandung dan Jakarta. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News