JABARNEWS | BANDUNG – Seorang warga menyesalkan pelayanan beberapa Rumah Sakit di Purwakarta karena diduga menolak menerima pasien untuk melakukan persalinan.
Dalam video yang diunggahan akun Instagram @teluuur, terlihat seorang pria tengah kebingungan di malam hari karena telah mendapatkan penolakan dari tiga rumah sakit untuk melakukan persalinan keponakannya.
Terlihat pasien tersebut menggunakan mobil ambulance yang tertuliskan Desa Sukadami salah satu desa yang ada di Kabupaten Purwakarta, dan belum diketahui kapan peristiwa itu terjadi.
“Keponakan saya mau melahirkan, di saat seperti ini, sangat genting dan 4 Rumah Sakit, maaf, 3 rumah sakit di Purwakarta menolak untuk menerima keponakan saya melahirkan,” ucap pria yang belum diketahui identitasnya tersebut dalam unggahan video, Senin (24/08/2020).
Dalam video yang berdurasi 54 detik itu, pria tersebut juga menyayangkan alasan tiga rumah sakit tersebut menolak keponakannya untuk melakukan persalinan.
“Menolak untuk menerima keponakan saya melahirkan, dengan alasan tidak bisa tidak mau bertanggung jawab kalau bayi lahir ada kenapa-napa,” kata pria dalam video tersebut.
Ia pun meminta kepada Pimpinan Pemerintah Kabupaten Purwakarta juga dinas terkait untuk bisa menanggapi hak-hak masyarakat agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
“Mohon, hak seperti diperhatikan, oleh Bapak Bupati dan Dinas Kesehatan setempat, saat ini saya sedang kebingungan, karena semua rumah sakit yang kita datangi menolak semua. Kami dari Sukadami, sulit mendapatkan rumah sakit untuk melahirkan, sementara, keponakan saya sudah merasakan mules-mules,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta dr Deni Darmawan mengaku belum mendapatkan laporan soal peristiwa tersebut. Deni mengaku akan mencari tahu dan melakukan penelusuran terkait benar tidaknya peristiwa itu.
“Kita belum dapat laporannya, namun peristiwa ini akan kita telusuri kebenarannya,” kata Deni saat dihubungi melalui pesan aplikasi WhatsApp, Senin (24/8/2020).
Sebagai penutup, Deni menambahkan, di Purwakarta memiliki sistem rujukan yang baik untuk pasien melahirkan yaitu melalui inovasi Jabang Tutuka. Jangan sampai gara-gara ini membuat opini jelek terhadap pelayanan kesehatan.
“Kita sangat menyayangkan jika peristiwa ini benar-benar terjadi, dan mudah-mudahan ini hanya miskomunikasi saja,” ujarnya. (Zal/Red)