JABARNEWS | JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Bidang Perekonomian akan membatasi penyaluran pupuk bersubsidi.
Keputusan ini tak lama usai pemerintah menaikan harga minyak sayur dan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax.
Namun demikian, pemerintah beralasan pengurangan pupuk bersubsidi ini akibat kenaikan bahan baku pupuk sebagai dampak perang Rusia -Ukraina.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan, selama ini Indonesia mengimpor potasium dan pupuk KCL dari Ukraina.
“Dilihat dari penggunaan dalam negeri, ada yang subsidi dan nonsubsidi. Tentu akan ada pembatasan terkait komoditas,” ujar Airlangga dalam keterangan persnya secara virtual, Selasa, (5/4).