Simak! Ini Perubahan Seleksi Masuk PTN, Apa Aja?

Ilustrasi seleksi PTN. (Foto: Istimewa).

Sedangkan untuk pembobotan sisanya, maksimal 50 persen diambil dari komponen penggali minat dan bakat. Hal ini bertujuan agar peserta didik terdorong untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya secara lebih mendalam.

“Dengan demikian, peserta didik didorong untuk fokus pada keseluruhan pembelajaran serta menggali minat dan bakatnya sejak dini. Nantinya peserta didik diharapkan agar menyadari bahwa semua mata pelajaran adalah penting dan agar mereka membangun prestasinya sesuai minat dan bakat,” jelasnya.

Baca Juga:  Kemendikbudristek Lakukan Uji Publik RPP Pendidikan Tinggi dan RPM Dosen

Seleksi nasional berdasarkan prestasi menggantikan Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN). Sebelumnya, Mendikbudristek menyampaikan bahwa pada jalur SNMPTN calon mahasiswa dipisahkan berdasarkan jurusan di pendidikan menengah.

Baca Juga:  JTDS 6.0 Riposte: Kisah Jack, Si Robot yang Tercipta Akibat Hancurnya Lingkungan Hidup

“Padahal untuk sukses di masa depan peserta didik perlu memiliki kompetensi yang holistik dan lintas disipliner. Contohnya, seorang pengacara harus punya ilmu dasar tentang hukum, tetapi juga harus memiliki ilmu komunikasi yang jadi pembeda,” ungkap Nadiem.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Kunjungi Warga yang Tinggal 15 Tahun di Gubuk Reyot Tepi Hutan

Transformasi seleksi nasional masuk PTN yang kedua adalah seleksi nasional berdasarkan tes. Nantinya, seleksi akan berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.