JABAR NEWS | JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan apreasinya terhadap TNI Angkatan Darat (AD), karena berpartisipasi aktif dalam mewujudkan Swasembada Pangan.
Sebab, ketahanan pangan merupakan bagian dari ketahanan negara. Sehingga, seluruh elemen bangsa, termasuk TNI, wajib berperan demi menjaga kedaulatan tanah air.
“Untung para TNI, KSAD (Kepala Staf TNI AD), Polri, kita kompak. Sehingga, goncangan tidak begitu berat,” ujarnya sela Rakornis TMMD ke-100 TA. 2017 di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, dilansir dari http://www.pertanian.go.id, Selasa (05/09/2017).
Menteri Amran menerangkan keterlibatan TNI AD di sektor pertanian tidak mengganggu kerja-kerja dalam pertahanan negara. Sebab, personel yang dikerahkan adalah Bintara Bina Desa (Babinsa) yang akan memasuki masa pensiun.
“Bukan pasukan tempur yang anda bayangkan,” ucapnya.
Pernyataan senada dipertegas KSAD Jenderal Mulyono, pada kesempatan sama. Katanya, personel yang dikerahkan merupakan bagian dari teritorial yang bertugas membantu dalam geografis, demografis, dan sosial demi kesejahteraan masyarakat.
Dia pun menerangkan, apa yang dilakukannya sesuai tugas pokok TNI sebagaimana Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004, di mana ada operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang (OMSP).
Dia menerangkan, kemitraan dengan Kementan pun bagian dari implementasi jati diri TNI. Menurutnya, TNI merupakan tentara rakyat, sehingga harus selalu bersama rakyat.
Karena itu, Ia menegaskan TMMD pun dirasakan bermanfaat dalam pembangunan bangsa, khususnya membantu masyarakat. Atas dasar itu, yang setahun biasanya digelar dua kali, maka kuantitasnya ditambah satu pada 2017. (*)
Jabar News | Berita Jawa Barat