JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak buka suara terkait kasus penganiayaan relawan oleh anggota TNI.
Maruli meminta publik untuk tidak mengaitkan insiden penganiayaan relawan oleh beberapa prajurit dengan netralitas TNI.
Dia mengatakan bahwa apapun situasinya TNI tetap netral selama tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Tidak ada sangkut-pautnya dengan yang lain (netralitas TNI, red.). Ini murni karena anggota saya masih muda, jadi meresponnya begitu. Tetapi, dilihat dari perkembangannya sekarang larinya ke mana-mana,” kata Maruli dalam dari siaran resmi Dinas Penerangan TNI AD, Minggu (7/1/2023).
Dia menjelaskan, TNI juga langsung merespon cepat insiden penganiayaan beberapa relawan oleh prajurit TNI AD itu.