Soal Kepastian Ibadah Haji, Gus Yaqut: Itu Kewenangan Pemerintah Arab

Gus Yaqut, karikatur, (Dodi/Jabarnews)

JABARNEWS | JAKARTA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Pemerintah Arab Saudi belum memberikan kepastian soal penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah/2022 Masehi, padahal waktu persiapan hanya tinggal 3,5 bulan untuk pemberangkatan pertama.

“Kepastian ada tidaknya penyelenggaraan ibadah haji menjadi kewenangan Pemerintah Arab Saudi dan sampai saat ini belum dapat diperoleh,” ujar Gus Yaqut saat Rapat Kerja Komisi VIII DPR secara virtual, Rabu 16 Februari 2022.

Baca Juga:  Jurusan Pendidikan MIPA Pionir Pembelajaran Daring di UIN SGD Bandung

Menag mengatakan jika mengacu pada Kalender Hijriah dan asumsi normal, jamaah haji pertama akan mulai berangkat pada 5 Juni. Artinya, persiapan untuk pemberangkatan ibadah haji terhitung pendek, dan di saat yang bersamaan belum ada informasi apapun soal haji.

Baca Juga:  94 orang Calon Jamaah Haji Asal Tebing Tinggi Diberangkatkan Menuju Tanah Suci

Selain itu, belum adanya keputusan soal pelaksanaan haji ini berimplikasi pada kepastian kuota haji. Mengetahui besaran kuota haji ini penting untuk mempersiapkan berbagai skema pemberangkatan dan pelayanan.

Ada tiga skema yang disiapkan Kemenag yakni kuota penuh, kuota terbatas, dan tidak memberangkatkan sama sekali seperti dua tahun sebelumnya. Kendati demikian, Kemenag masih mengupayakan persiapan dengan kuota penuh. “Pemerintah telah berkoordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi dan sampai saat ini Kemenag belum mendapat undangan Pemerintah Arab Saudi untuk melakukan MoU persiapan ibadah haji,” ujar dia.

Baca Juga:  Segini Total Jemaah Haji Asal Indonesia yang Meninggal di Tanah Suci