Saat ini Luhut memastikan sudah ada dua negara yang memberikan dananya untuk pembangunan IKN, kedua negara itu adalah Abu Dhabi dan China secara konsorsium.
“Tiongkok dengan kita saya lihat kerjasamanya sangat baik, kita kerjasama yang sudah baik itu dengan Abu Dhabi, itu mereka masuk 20 milyar dolar (untuk IKN) kemudian ia juga kerjasama dengan pihak tiongkok, yaitu dengan Senchen. Ya Senchen nanti mau masuk berapa lagi itu kita lihat aja,” tuturnya.
Selain dari negara luar, kata Luhut, terbuka juga bagi orang kaya atau pengusaha kaya yang ada di Indonesia untuk ikut berinvestasi di IKN.
Ia menambahkan, karena sedangkan di kaji terkait aturan main investor lokal serta akan ada kawasan ekonomi khusus.
“Saya ceritakan sama anda negara- negara yang sudah kongkrit akan masuk. Jangan lupa, untuk kawasan pemerintahan itu semua adalah APBN. Oh iya bisa saja, dari pengusaha- pengusaha kaya Indonesia, kemarin saya ketemu di singapur, mereka juga pengen investasi di beberapa blok disana,” jelasnya.