JABARNEWS | BANDUNG – Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, M Romahurmuziy mengatakan bahwa pemilih paslon nomor 3 banyak yang tak percaya hasil hitung cepat dan real count KPU RI, merupakan hal yang wajar.
“Sebenarnya ketidakpercayaan itu wajar karena masyarakat pada umumnya melihat bahwa angka hasil quick count ini sama dengan beberapa survei yang selama ini bertindak sebagai lembaga propaganda untuk kemenangan paslon 02,” kata pria yang akrab disapa Rommy, Selasa (27/2/2024).
Dia menjalaskan, Indonesia kekinian juga sedang menjadi sorotan lantaran disebut hasil pemilunya sudah diketahui sebelum pencoblosan. Kemudian, ketidakpercayaan itu juga ditenggarai dugaan kecurangan yang nampak.
“Yang ke dua kenapa tidak percaya hasil count karena memang kecurangan nampak betul di depan mata,” ungkapnya.
“Money politik dilakukan secara brutal menjadikan Pemilu 2024 sebagai Pemilu terburuk dalam sejarah Indonesia. Dan terkotor dalam sejarah demokrasi kita,” tambah Rommy.