Soal Pertemuan di Istana, Partai Demokrat Nyatakan Siap Dikonfrontir dengan Presiden Jokowi

Partai Demokrat
Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsya. (Foto: Istimewa).

“Kami mengartikan bahwa yang dimaksud Partai Demokrat adalah pimpinan Partai Demokrat yang memungkinkan untuk bertemu Presiden Joko Widodo di Istana,” kata Teuku Riefky dalam keterangan yang diterima, Rabu (31/5/2023).

Dia menjelaskan, dalam kapasitas dirinya, bertanya dan memohon penjelasan dari Bapak SBY baik dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat maupun sebagai Presiden RI Ke-6.

Baca Juga:  Bukan Main, Nikita Mirzani Santai Live di Instagram saat Rumahnya Dikepung Polisi

“Saya juga bertanya dan memohon penjelasan dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono untuk tujuan yang sama, karena sekali lagi, dua tokoh inilah yang memungkinkan baik secara organisatoris maupun secara pribadi bertemu presiden di Istana,” jelasnya.

Baca Juga:  Anies Baswedan Minta Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Tegur Pemda yang Tidak Netral

Adaun penjelasan SBY mengait hal ini adalah SBY dalam waktu 3,5 tahun ini, tercatat 3 kali bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Pertama, terjadi pada tanggal 10 Oktober 2019 di Istana Merdeka, siang hari. Pertemuan itu atas inisiatif dan undangan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Segera Umumkan Keputusan Soal Peralihan Status Pandemi Covid-19

Kedua, pada saat SBY menghadiri pernikahan Kaesang di Solo. Pertemuan itu terjadi malam hari, dan waktu itu SBY hadir bersama AHY beserta istri dan EBY beserta istri, untuk memenuhi undangan yang waktunya juga malam hari, guna mengucapkan selamat atas pernikahan putra Presiden Joko Widodo.