JABARNEWS | PURWAKARTA – Ada pemandangan aneh di Pesantren Madinah Darul Barokah, Dangdeur, Kapubaten Purwakarta, Senin (30/7/2018) sore.
Ya, seorang pria berambut gondorng ala mantan suami Krisdayanti, Anang Hermansyah pada dekade 90an menggunakan peci hitam, sekujur tubuh penuh tato tengah duduk bersila.
Pria bernama Ali Nurdin, atau akrab disapa Axl itu, tengah membaca Iqro dibimbing seorang guru ngaji. Dengan pelan tapi pasti, Axl membaca huruf Hijaiyah.
“Alif, Ba, Ta, Tsa, Jim, Ha, Kha,” baca Axl, sore tadi.
Sekilas Axl tampak seperti pria dewasa di usia 30an pada umumya. Namun, dari tatapan matanya yang tajam menyiratkan bahwa pria dengan tubuh ramping itu bukan orang sembarangan. Di daerah Kota Baru, Cikampek Axl memang dikenal mantan seorang anak jalanan sekaligus mantan preman.
Kepada jabarnews.com, Axl mengaku mantap berhijrah ingin ke arah yang lebih baik.
“Belajar ngaji dari awal walupun sudah seusia ini bagi saya gak apa-apa karena saya ingin kembali membaca Alquran kembali ke jalan yang Allah ridhoi,” ungkapnya.
Axl yang terjerumus di dunia kelam jalanan seperti mabuk-mabukan, menggunakan narkoba dan sering terlibat perkelahian sejak SMP itu mengaku pertama kali terbersit untuk hijrah setelah memiliki anak.
“Waktu anak lahir, saya jadi mikir saya harus jadi contoh buat dia, saya harus bisa ngajarin salat apalagi ngaji,” jelas Axl.
Dari situlah Axl membulatkan tekad bergabung dengan salah satu komunitas yang fokus mengajak anak jalan dan preman untuk ngaji, Komunitas Tadarus Jalanan binaan pemilik Pesantren Madinah Darul Barokah, Abah Budiman.
Menariknya tak hanya fokus hijrah untuk dirinya sendiri, Axl juga mengajak rekanya sesama anak jalanan untuk mau belajar ngaji.
“Saya juga ajak teman-teman yang lain. Siapa tahu ada yang mau mengikuti jalan yang saya tempuh ini. Buat teman-teman yang belum hijrah, ayo kita hijrah, biar hidup lebih tenang,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tadarus Jalanan Setia Ruhaili (43) mengaku bangga dan senang ada orang seperti Axl. Setia menambahkan, tato yang ada di sekujur tubuh Axl adalah simbol bahwa niat menjadi manusia lebih baik adalah hak semua orang.
“Tidak apa-apa. Walaupun bertato, Axl ingin dan mau berubah. Pelan-pelan dulu saja seperti ngaji Iqro,” jelasnya.
Sementara itu, pimpinan Pondok Pesantren Madinah Darul Barokah, Abah Budiman mengatakan kegiatan ngaji bersama dibuka untuk semua kalangan.
“Anak-anak jalanan, pemain rock underground, slankers dan anak-anak yang kerja dijalanan pada ngaji di sini. Tujuannya ingin berhijrah yaitu ngaji bersama dari Iqro dan sampai Alquran sampai bisa jadi imam yang baik di rumah,” pungkasnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat