Tapanuli Selatan Diguncang Gempa Tektonik, Warga Sempat Panik

JABARNEWS | TAPANULI SELATAN – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa tektonik dengan kekuatan magnitudo 3,9 di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

“Gempa terjadi, Selasa (29/9/2021) pada pukul 11.39 WIB,” kata Kepala BBMKG wilayah 1 Medan, Hartanto.

Kata dia, hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan 3,9. Episenter terletak pada koordinat 1.70 LU, dan 99.16 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 17 km Barat Laut Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 1 kilometer.

Baca Juga:  D’Lempis, Olahraga Yang Memacu Adrenalin

Baca Juga: Cara Jitu Untuk Mengusir Kelelawar Di Sekitar Rumah, Simak!

Baca Juga: Jatuh saat Menarik Jaring, Nelayan Batubara Hilang di Perairan Kuala Tanjung

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif, Sistem Sesar Sumatera pada Segmen Toru,” ucapnya.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Dihadapkan Pilihan Pakai Iket atau Kopiah, Ini Jawabannya

Baca Juga: Bikin Aliran Sungai Berlumpur, Dedi Mulyadi Temukan Galian Tambang Ilegal di Bunihayu

Baca Juga:  Joko Widodo Minta Hal Ini Untuk Pengembangan Pelabuhan di Indonesia

Kata dia, guncangan gempa bumi dirasakan masyarakat wilayah Sipirok, Tapanuli Selatan dengan getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” terag Hartanto.

Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan, Hotmatua Rambe mengatakan, dari laporan para Camat yang mereka terima, guncangan gempa bumi tersebut dirasakan di 15 Kecamatan.

Baca Juga:  Info Penting Dari Menkeu untuk PNS, Polisi dan TNI

“Ada 15 Camat melaporkan warganya merasakan guncangan gempa tersebut, namun hanya beberapa detik,” katanya.

Baca Juga: Program Perlindungan Anak Korban Covid-19 Diluncurkan, Begini Harapan Uu Ruzhanul Ulum

Menurutnya, guncangan gempa bumi sempat membuat warga panik, namun hasil pantauan BPBD dan laporan masyarakat tidak ada bangunan yang mengalami kerusakan akibat guncangan gempa.

“Masyarakat sempat panik, tapi tidak ada laporan bangunan yang rusak,” bilangnya. (ptr)