“Artinya ketika kita menghukum individu yang bermain di Indoensia berlaku di seluruh wilayah FIFA,” tandasnya.
Bahkan, Erick mengajak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menpora Zainuddin Amali untuk membuat komitmen bersama melawan mafia bola dan pengaturan skor.