JABARNEWS | JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ikut angkat bicara terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Mahfud MD menegaskan bahwa tragedi di Stadion Kanjuruhan itu bukan bentrok antara suporter Persebaya dan Arema FC.
“Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antara suporter Persebaya dengan Arema. Sebab pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton,” kata Mahfud ketika dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Minggu (2/9/2022).
Dia menyebutkan bahwa para korban umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. “Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antarsuporter,” tuturnya.
Mahfud menjelaskan, aparat kepolisian sebelum pertandingan dilaksanakan sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misalnya, pertandingan agar dilaksanakan sore, jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion, yakni 38.000 orang.