JABARNEWS | BANDUNG – Usai dijewer Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, pelatih Biliar Khairudin Aritonang buka suara menyesalkan apa yang telah dilakukan Edy terhadapnya.
Khairudin Aritonang merasa dipermalukan di hadapan ratusan atlet dan pelatih, hanya karena ia tidak menyambut pesan yang disampaikan Edy Rahmayadi dengan sambutan tepuk tangan.
Khairudin Aritonang menganggap bahwa apa yang dilakukan orang nomor satu di Sumatera Utara tersebut adalah hal yang tidak pantas.
Menurut Khairudin, meskipun tidak meraih emas pada ajang PON Papua namun atlet cabor biliar Sumut telah menyumbangkan 12 medali diantaranya medali 5 perak dan 7 perunggu.
Khairudin menambahkan bahwa raihan medali tersebut dalam kondisi kurangnya perhatian pemerintah daerah setempat atas cabang olah raga biliar.