“Seharusnya yang berhak memberi izin apabila ingin mengadakan kegiatan tersebut adalah pihak Taman Literasi, bukan kepada Pemuda Pancasila,” kata Rifkyman dalam video permintaan maafnya yang didampingi petugas kepolisian.
Sebelumnya, sebuah video viral menunjukkan momen di mana beberapa warga yang tengah membuat konten promosi di area Taman Literasi dihampiri oleh anggota Pemuda Pancasila. Anggota tersebut meminta mereka menghentikan aktivitasnya dan mengklaim bahwa izin harus diberikan oleh Pemuda Pancasila.
Insiden ini terjadi pada Rabu (8/1/2024) dan diunggah oleh akun Instagram @inilah_com, memicu reaksi luas dari masyarakat. Dalam video tersebut, anggota Pemuda Pancasila mengaku mengurus area Taman Literasi Martha Christina Tiahahu dan Blok M.
Klarifikasi ini diharapkan dapat menyelesaikan kesalahpahaman dan mencegah insiden serupa di masa depan. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News