Video Klip Azan Ganjar Pranowo Bukan Politik Identitas, Ini Alasannya

Bakal Capres Ganjar Pranowo. (Foto: Kompas).

JABARNEWS | BANDUNG – Direktur Eksekutif Jaringan Muslim Madani (JMM) Syukron Jamal mengatakan bahwa tayangan bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo dalam video klip adzan di salah satu stasiun televisi swasta bukan politik identitas.

Menurut dia, persoalan itu menjadi polemik terletak pada penafsiran orang akan politik simbol, namun itu pun subjektif. Alasannya, karena tidak ada simbol partai atau atribut politik yang dimunculkan.

Baca Juga:  Menuju Kota Ramah Anak 2020, Bupati Purwakarta Siap Terbitkan KIA

“Saya melihat dalam konteks syiar, ajakan untuk sholat itu dari tokoh publik. Itu pesannya baik. Tidak ada ajakan lain.Toh juga sama saja jika video tersebut menampilkan sosok lain di luar Ganjar,” kata Syukron dalam keterangan tertulis, Selasa (12/9/2023).

Baca Juga:  Soal Dugaan Penistaan Oleh Panj Gumilang, Polisi Bakal Periksa MUI dan Kemenag

Dia menilai video klip azan itu menyampaikan pesan bahwa tokoh publik calon pemimpin negeri, untuk terus selalu mengajak dan memberi contoh pada kebaikan. “Itu baik, karena ajakan untuk taat beribadah,” ujarnya.

Baca Juga:  Tak Hanya PDIP, Gerindra Juga Pertimbangkan Ridwan Kamil Jadi Cawapres Prabowo

Syukron mencontohkan adanya tayangan di televisi yang juga menampilkan sosok bacapres Anies Baswedan, ataupun tokoh politik lain menjelang waktu berbuka puasa beberapa waktu lalu.