Viral Video Seragam Tentara China di Laundry Kelapa Gading, Ini Faktanya

JABARNEWS | BANDUNG – Viral sebuah video yang memperlihatkan banyaknya baju yang disebut seragam milik tentara China berada di sebuah tempat laundry di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dalam video itu, tampak deretan seragam tentara tengah dicuci.

Dikutip dari akun Instagram Polres Metro Jakarta Utara, Minggu (26/7/2020), Pembuatan video itu juga berbicara dengan kalimat provokasi dengan menyebut tentara komunis China siap perang di Tanah Air.

“Baju-baju komunis nih, komunis tentara China mencuci di Kelapa Gading, di laundry Kelapa Gading menerima pakaian seragam tentara China, China nih tuh tentara China ini. Enggak tahu maksudnya nyuci baju di Kelapa Gading, pasukannya sudah banyak ini. Siap perang enggak ini? Tuh tentara China nih, di laundry di Kelapa gading. Satu batalyon kayaknya nih,” demikian pernyataan pria pembuat video tersebut.

Baca Juga:  Akhmad Syaikhu: Bekasi Harus Berkomitmen Tutup Celah Korupsi

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rango Siregar mengklarasifikasi video yang viral tersebut. Ia mengatakan, pihaknya telah menyambangi 42 usaha laundry di wilayah hukumnya namun tak mendapati lokasi laundry seperti yang ada di video tersebut.

Baca Juga:  Kekeringan Melanda Dua Kecamatan di Tasikmalaya

“Kami ingin memberikan klarifikasi terkait video viral adanya seragam tentara China yang ada di Kelapa Gading. Dapat kami sampaikan dalam klarifikasi ini, kami telah melakukan pengecekan terhadap 42 usaha laundry yang ada di Kepala Gading namun tidak menemui lokasi laundry yang ada di video tersebut,” kata Ranggo dalam akun tersebut.

Baca Juga:  Pilkades Cianjur, Program Kerja Cakades Sukaratu Akan Gratiskan PBB

Ronggo menerangkan, Polsek Kepala Gading juga meminta klarifikasi kepada ahli bahasa. Dalam pernyataannya, ahli bahasa itu menyatakan bahwa baju tentara itu bukan berasal dari China melainkan Korea Selatan.

“Dan kami juga sudah melakukan klarifikasi dengam ahli bahasa terkait yang ada di video tersebut bukan dari negara China tetapi dari Korea Selatan,” tutupnya. (Red)