JABARNEWS | BANDUNG – Berdasarkan informasi dari laman Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, per tanggal 1 Oktober 2021, kasus Covid-19 di Kota Bandung mencapai 364 kasus. Jumalh tersebut bertambah 73 kasus.
Adapun pasien sembuh mencapai 41,176 orang, bertambah 3 orang dan kasus meninggal dunia masih di angka 1.422 orang.
Dari data yang dikutip JabarNews.com dari https://covid19.bandung.go.id/ tersebut, diketahui bahwa kasus Covid-19 di Kota Bandung mengalami kenaikan.
Baca Juga: Puluhan Fotografer Purwasuka Berkumpul, Galang Dana untuk Aksi Kemanusiaan
Baca Juga: Empat Remaja di Ciamis Kejar Geng Motor, Berakhir di Rumah Sakit
Kenaikan kasus Covid-19 ditengarai karena adanya pelonggaran di masa PPKM. Berdasarkan keterangan dari Satpol PP Kota Bandung, masih ada pelanggaran yang dilakukan oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) yang beroperasi melebihi Pukul 21.00 WIB.
Padahal dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) terbaru, PKL kuliner dapat beroperasi hingga Pukul 21.00 WIB.
Baca Juga: Ditinggal Temannya, Pembobol ATM di Tasikmalaya Diciduk Warga
Baca Juga: Tebang ke Amsterdam, Ridwan Kamil Tawarkan Kawasan Rebana kepada Investor Belanda
Oleh karena itu, Satpol PP bersama tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung terus berupaya melakukan penegakan pelanggaran protokol kesehatan kepada warga dan pelaku usaha.
“Waktu Selasa, kita lakukan operasi gabungan dengan Kodim, Depom, Pom AL, Pom AU, terus lakukan pengawasan PPKM, kita tingkatan lagi,” kata Kabid PPHD Satpol PP Kota Bandung Idris Kuswandi, Minggu, 31 Oktober 2021.
“Termasuk tadi malam kita bubarkan yang dagang di Jalan Dago dan ke tempat lain,” tambahnya.
Idris menyayangkan bahwa masih ada pedagang dan warga yang mengabaikan peraturan PPKM.
Baca Juga: Nekat! Emak-Emak Serdang Bedagai Cegat dan Duduki Truk Lewat di Jalan Lintas Sumatra
Baca Juga: Operasi Pangan Gratis di Purwakarta, Ratusan Kotak Nasi Dibagikan ke Warga Tak Beruntung
“Sangat disayangkan banyak para PKL kita yang belum sadar, jam 10 masih berjalan, jam 10 baru beres-beres, sehingga para pengunjung ini masih bertahan di situ. Mereka bertahan, sambil nongkrong sambil ada cemilan,” tandasnya.***