“Kekuatan Muhammadiyah ini terletak pada sistem organisasi. Muhammadiyah tidak bergantung pada sinten (siapa) dan tidak bergantung pada pinten (berapa),” jelasnya.
Namun, Mu’ti tidak menyebutkan siapa saja tokoh yang masuk dalam bursa ketua umum.
Saat disinggung kesediaannya apabila dipilih sebagai ketua umum yang baru, Abdul Mu’ti secara tegas menyatakan kesiapannya. “Kalau dikatakan bersedia, yah, siap saja,” kata dia.
Pemilihan Ketua Umum dan Anggota PP Muhammadiyah menjadi salah satu agenda penting dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Aisyiyah.
Ada empat tahap pemilihan calon ketua umum Muhammadiyah yakni penjaringan, verifikasi, pengesahan pada sidang tanwir, dan pemilihan.