“Sisanya ke rumah sakit di Jepang, Amerika, dan Jerman. Termasuk ke rumah sakit luar negeri lainnya,” paparnya.
Presiden Jokowi menyayangkan, Indonesia kehilangan jumlah devisa yang sangat besar karena jutaan warganya lebih memilih berobat ke rumah sakit luar negeri.
Dengan begitu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah siap mendukung penuh pembangunan rumah sakit berstandar internasional.
Tak tanggung-tanggung, devisa yang melayang sia-sia karena berobat ke rumah sakit luar negeri itu menembus angka Rp165 triliun. “Karena ada modal keluar, capital outflow,” tandasnya. (Red)