JABARNEWS | PURWAKARTA – Pada musim penghujan seperti saat ini, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Purwakarta, Wahyu Wibisono meminta kepada warga masyarakat untuk tetap waspada terlebih dengan curah dan intensitas hujan yang tinggi.
Wibi sapaan akrab Kepala Diskar PB Purwakarta ini mengaku pihaknya telah memetakan wilayah yang memang termasuk dalam zona merah bencana longsor yang seluruhnya berada di wilayah dataran tinggi.
“Untuk pemetaan daerah rawan banjir dan longsor seperti yang telah dirilis oleh BMKG bahwa memang Kecamatan Bojong ini berada pada titik menengah ke arah tinggi (zona merah),” ujarnya, Selasa (11/2/2020).
Dijelaskannya, dataran yang berada pada dataran tinggi mulai Kecamatan Pondok Salam, Kiarapedes, Wanayasa, Bojong, hingga Darangdan, harus waspada di musim hujan ini, apalagi bagi warga yang tinggal di dekat tebing atau lokasi rawan terjadinya longsor yang dapat membahayakan nyawa.
Ketika disinggung terkait pembentukan tim kesiapsiagaan bencana di wilayah-wilayah yang termasuk dalam zona merah, Wibi mengaku berdasarkan laporan dari para camat yang sesuai instruksi Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, agar setiap kecamatan untuk membentuk tim kesiapsiagaan bencana dengan melibatkan seluruh stakeholder di masing-masing kecamatan tersebut.
“Sudah ada semua tim kesiapsiagaan atau Satgas Bencana di kecamatan-kecamatan yang masuk dalam zona merah bencana ini,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, bencana longsor terjadi pada akhir pekan lalu di Kampung Cileuweung RT 13/7, Desa Bojong Timur, Kecamatan Bojong, dan mengakibatkan satu villa serta dua bangunan lainnya rusak parah diterjang longsor dari ketinggian 30 meter.
Tak hanya itu, beberapa hari lalu juga di wilayah Pondok Salam tepatnya di Desa Gurudug terjadi banjir yang merendam sejumlah rumah warga akibat meluapnya air Sungai Ciherang. Beruntung, dalam dua kejadian ini tak ada korban jiwa. (Gin)