JABARNEWS | BANDUNG – Peperangan antara Rusia dengan Ukraina saat ini memicu kenaikan harga gandum sebagai bahan baku pembuatan mi instan, hingga memungkinkan harga produk mi instan akan mengalami kenaikan melipat di pasaran.
Dalam keterangannya yang disampaikan di akun YouTube, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa dampak peperangan antara Rusia dengan Ukraina tersebut mulai akan dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Limpo mengatakan, adanya ketergantungan Impor komoditas gandum dari Ukraina akan membuat kenaikan harga pokok mi instan di Indonesia.
Menteri Pertanian pemeeintahan Presiden Jokowi tersebut menyebut ada sekitar 180 juta ton gandum di negara Ukraina yang tersendat dari negara tersebut.
“Jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya tiga kali lipat,” terang Syahrul Yasin Limpo dalam YouTube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, 8 Agustus 2022.