JABARNEWS | MAJALENGKA – Sudah 5 tahun Yati Ayati (53) warga Blok Kamis RT/RW. 015/007 Desa Patuanan Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka, berjuang melawan penyakit tumor mata yang terus menggerogotinya.
Ayati sangat membutuhkan bantuan tangan dermawan, karena ia kini semakin kesulitan melakukan pengobatan.
Ayati mengaku tidak punya biaya. Terlebih suaminya saat ini mengalami stroke, sehingga untuk keperluan dapur, Ayati mengandalkan pekerjaan buruh mencuci dan apapun pekerjaan serabutan lainnya.
Empat tahun yang lalu kisahnya. Berawal dari rasa gatal dimata kirinya yang kemudian diobati oleh tetes mata biasa. Namun selang beberapa hari kemudian, bengkaknya semakin menjadi besar.
Ayati mengaku sempat menjalani pengobatan di rumah sakit di wilayah Majalengka. Namun, harus dirujuk ke rumah sakit Cicendo di Bandung.
Untuk Kartu Indonesia Sehat (KIS) ia memang sudah mengantonginya, hanya saja untuk ongkos dan kebutuhan sehari-harinya diakui Ayati kesulitan.
“Untuk ongkos ke Bandung, saya belum punya. Serta tidak ada yang mau menemani. Jadi selama ini saya pasrah saja.” ujarnya, Minggu (1/4/2018).
Dari penghasilannya sebagai buruh mencuci, ia hanya mampu mendapatkan Rp 20 ribu sampai 30 ribu. Sementara ke-empat anaknya sebagian masih kecil bahkan ada yang tidak melanjutkan sekolah karena keterbatasan biaya.
Sementara di tempat terpisah, aparat Pemerintah Desa Patuanan, Kecamatan Leuwimunding melalui Kasi Pemerintahan, Siti Khodijah mengatakan pihaknya saat ini tengah melengkapi persyaratan admistrasi yang dibutuhkan Ayati untuk mendapat penanganan medis di RS Cicendo.
“Sedang kami coba usahakan untuk berangkat ke rumah sakit mata di Bandung. Kalau sudah lengkap, kami berangkat ke sana,” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat