Kebijakan Aa Umbara Copot Kepala Dinkes Dinilai Aneh, Ini Alasannya

JABARNEWS | BANDUNG – Di tengah perang melawan pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengosongkan jabatan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) KBB. Kebijakan bupati tersebut dianggap aneh oleh DPRD KBB.

Diketahui, Hernawan Widjajanto yang sebelumnya menjabat Kadinkes KBB digeser menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Pengosongan jabatan Kadinkes KBB itu salah satu kebijakan Bupati Aa Umbara dalam memutasi dan merotasi besar-besaran pejabat seusai sembuh dari Covid-19.

Total 500 pejabat baik jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, dan jabatan fungsional yang mengalami pergeseran. Selain Hernawan ada dua pejabat lain yang masuk jajaran staf ahli.

Baca Juga:  OMAT, Warga Jabar Bisa Akses Peminjaman Tabung Oksigen, Begini Caranya

Dua pejabat itu, yakni Apung Hadiat Purwoko yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Rini Santika yang jabatan sebelumnya Kepala Satpol PP. Jabatan Kepala Satpol PP langsung diisi Asep Sehabudin dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup oleh Anugrah.

“Ini aneh dan sangat di luar nalar. Mengosongkan jabatan kepala dinas kesehatan. Padahal kasus Covid-19 di KBB masih tinggi dan vaksinasi Covid-19 sedang berjalan,” kata anggota DPRD KBB Dadan Supardan dilansir dari laman INews, Sabtu (30/1/2021).

Baca Juga:  Begini Pola FDS Berbasis Madrasah & Pesantren Di Purwakarta

Menurutnya, peran kadis kesehatan penting dalam kondisi saat ini. Di lapangan, masyarakat yang terpapar COVID-19 masih terus meningkat secara kuantitas.

Berbagai kebijakan penting dan cepat harus dilakukan oleh kepala dinas definitif. Ini akan berbeda bobotnya ketika dilakukan oleh seorang pelaksana tugas (Plt) kepala dinas.

Dadan mengemukakan, fungsi koordinasi, pengendalian, dan penanganan penyebaran Covid-19 ini harus betul, terencana secara tepat, dan sempurna.

“Saya pikir untuk kondisi sekarang (Covid-19) lebih prioritas kepala dinas kesehatan daripada harus mengisi orang ke jabatan staf ahli,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Baca Juga:  Umi Oded Imbau Warga Rawat Tanaman Dari BAM

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) KBB Asep Ilyas menuturkan, kekosongan pejabat eselon 2 itu lantaran ada pejabat yang meninggal dunia dan ada dua OPD yang baru dibentuk, yaitu Disnakertrans, Dinkes, Damkar, Bapenda, dan Kesbangpol KBB.

“Nanti akan dilaksanakan lelang jabatan (open bidding) bagi lima jabatan tinggi pratama tersebut. Untuk sementara akan dipimpin oleh pelaksana tugas melalui surat perintah yang dikeluarkan oleh Sekda,” kata Asep. (Red)