JABARNEWS | SUMEDANG KOTA – Harga eceran telur ayam mengalami penurunan signifikan. Dua minggu sebelumnya bertengger di angka Rp 29 Ribu per kilogram. Kini, harga telur terpantau di Toko Jaya Abadi, Jalan Panyingkiran Nomor 68, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara Rp 24 Ribu per kilogram.
Harga tersebut masih terbilang tinggi karena sebelumnya normalnya harga jual eceran telur berada di angka Rp 18 Ribu per kilogram. Mahalnya harga telur, menurut Lia Susilawati, lantaran masih minimnya pasokan. “Kalau harga eceran kita jual Rp 24 ribu per kilogram,” kata karyawan Toko Jaya Abadi itu seperti dikutip SumedangOnline.
Selain menjual eceran, Toko Jaya Abadi menjual grosir dengan minimal pembelian sebanyak 15 kilogram dengan harga Rp 23 ribu. Harga akan lebih murah jika pembelian di atas 100 kilogram, toko ini menjual di angka Rp. 22.500 per kilogram.
Pasokan telor ke toko ini, dikatakan Lia, berasal dari kiriman para peternak di Blitar Jawa Timur. “Harga telur naik katanya karena pasokan kiriman dari Blitar, Jawa Timurnya tidak ada yang datang, alasannya susah. Tidak tahu susahnya itu apakah karena pakan atau karena ayamnya yang nggak pada bertelur, tahu gimana, pokoknya katanya nggak ada telurnya,” tambahnya.
Padahal normalnya seminggu sekali ada pasokan telur tersebut. “Biasanya kita mengambil Rp 4.000 ribu kilogram dalam satu minggu itu,” sebutnya.
Dalam sehari tidak kurang toko itu mampu menjual telur di kisaran 150 kilogram dan jika nganvas ke wilayah Tanjungsia, Buahdua, Rancakalong, Situraja, dan Darmaraja penjualan telur bisa di atas 600 kilogram perhari.(Anh)
Jabarnews | Berita Jawa Barat