JABARNEWS | BANDUNG – Banjir di beberapa titik Kota Bandung semalam diakui Pjs. Wali Kota (Walkot) Bandung, M. Solihin, dipicu debit air hujan tinggi. Terlebih cuaca tidak bisa diprediksi, karena seharusnya bulan Maret ini curah hujan sudah berkurang. Berbagai upaya penanggulangan pun sudah dilakukan Pemkot , namun hal itu belum mampu mengatasi banjir tersebut.
“Ini di luar prediksi kami. Seharusnya kan bulan Maret ini curah hujan sudah mulai berkurang,” tegas Solihin usai apel operasi terpadu kendaraan bermotor, di Samsat Bandung Barat, Jln. Pajajaran, Jumat (9/3/2018).
Sebenarnya, kata Solihin, Pemkot saat ini sedang membangun beberapa proyek yang belum terselesaikan dan akan dilaksanakan tahun 2018 ini. Tapi proyek itu belum bisa dilaksanakan karena kondisi cuaca terus hujan.
sehingga tidak memungkin melaksanakan pembangunan
“Karena kan banyak mempergunakan semen dan sebagainya yang tidak mungkin bercampur dengan air. Jadi memang perlu kerja keras, mungkin tidak hanya kerja keras tapi ekstra keras. Pagi kita optimalkan sore hujan turun,” jelasnya.
Solihin menilai penyebab banjir sebenarnya adalah kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai.
Karena berdasarkan hasil pantauan tim Citarum Harum Lestari, setiap selesai hujan itu di daerah Bojongsoang menumpuk limbah sampah yang mungkin berasal dari masyarakat Kota Bandung.
Makanya mengedukasi masyarakat akan dampak membuah sampah ke sungai harus terus dilakukan.
“Jangan hanya berpikir yang penting di halaman saya tidak ada sampah. Padahal kalau kita membuang sampah ke sungai kasihan yang di hilir dan lama-lama kita juga kena banjir karena disana sudah tak tampung,” paparnya.
Diperlukan juga partisipasi semua pihak tidak hanya pemerintah. Karena pemerintah kata Solihin sudah bekerja seoptimal mungkin. Ini saatnya semu pihak bersahabat dan bersiasat dengan alam.
Soal penanganan banjir semalam pun, Solihin mengaku sudah memerintahkan sampai aparat kewilayahan,RT, RW untuk antisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi karena tidak hanya banjir tetapi juga masalah pohon tumbang.
“Kita waspadai, dinas pertamanan sudah saya perintahkan untuk siap memeriksa semua pohon yang ada di kota Bandung karena banyak pohon yang sudah tua sampai puluhan tahun,” tegasnya.
Sementara itu Kamis (8/3/2018) malam, di perempatan Gedebage Jl Soekarno – Hatta luapan air dari sungai Cinambo mencapai setinggi 40 cm. Mengakibatkan kemacetan parah hingga berjam-jam.
Selain melanda Gedebage, beberapa wilayah seperti Antapani, Kiaracondong, dan Ciwastra juga dilanda banjir. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat