JABARNEWS | JAKARTA – Penembakan anggota TNI Letkol Dono Kusprianto oleh orang tak dikenal terjadi di depan Sekolah Santa Maria Fatima, Jalan Jatinegara, Bidara Cina, Jakarta Timur, pada Selasa, 25 Desember 2018, sekitar pukul 23.00 WIB.
Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Infanteri Kristomei Sianturi menyampaikan kronologi kejadian yang mengakibatkan meninggalnya Letkol Dono Kusprianto. Menurut Kristomei, beberapa menit menjelang kejadian saksi melihat dua orang sedang berboncengan sepeda motor di depan Rumah Sakit Hermina, Jatinegara, Jakarta Timur.
“Laporan sementara pelaku yang di belakang mengacungkan senjata api mengarah ke mobil korban,” kata Kristomei dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Desember 2018.
Satpam RS Hermina, M. Ismail, yang melihat kejadian itu mendengar dua kali tembakan. Tak lama kemudian, menurut Kristomei, saksi kembali mendengar tujuh kali tembakan di depan Bank Danamon.
Mobil dinas yang dikendarai Letkol Dono Toyota Kijang bernomor 2334-34, berhenti setelah berjarak 100 meter dari lokasi penembakan. Dono ditemukan tewas di dalam mobil dengan luka tembak di pipi kiri, leher, dan dada.
Sementara dua orang yang berboncengan melarikan diri menggunakan sepeda motor lain. “Dan meninggalkan barang bukti sebuah sepeda motor saat kejadian terjatuh di tempat kejadian perkara,” ucap Kristomei.
Motor yang menjadi alat bukti penembakan anggota TNI adalah N Max dengan nomor polisi 4619 TSA. Motor telah dibawa ke Kepolisian Resor Jakarta Timur. [jar]
Jabarnews | Berita Jawa Barat