JABARNEWS | BANDUNG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) memberi peringatan kepada warga Kabupaten Bandung akan ancaman bahaya banjir.
BNPB menyebarkan layanan pesan singkat atau SMS terkait potensi bencana banjir di Kabupaten Bandung pada Sabtu, 9 Januari 2021.
BNPB juga meminta masyarakat Kabupaten Bandung untuk waspada, dengan cara bersiap dan bersiaga untuk melakukan evakuasi.
“Waspadai potensi banjir Kab. Bandung 9/1/2021. Amati situasi genangan, amankan barang penting/berharga, siap dan siaga untuk evakuasi ke tempat aman,” demikian bunyi SMS dari BNPB yang diterima Jumat (8/1/2021).
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung Ahmad Djohara menilai, peringatan tersebut merupakan bentuk imbauan agar warga menyiapkan sejumlah langkah antispasi bencana.
Bukan berarti, kata dia, bencana tersebut banjir akan terjadi di Kabupaten Bandung. Kondisi cuaca di Kabupaten Bandung pun sejauh ini belum mengalami perubahan yang ekstrem.
“Dengan adanya link berita BNPB tersebut kita tidak usah terlalu panik. Jangan juga menjadi resah, tapi kita sikapi link berita tersebut dengan langkah-langkah kewaspadaan, dan kesiapsiagaan bencana alam banjir longsor dan angin kencang,” katanya, saat on air di Radio PRFM.
Menurut dia, BNPB menyebarluaskan kewaspadaan itu setelah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dengan demikian, informasi yang disebarkan tersebut sebagai salah satu langkah antisipatif dari pemerintah dan diharapkan dapat membuat warga lebih waspada.
“Jadi begini saja kita sikapi info tersebut dengan langkah kesiapsiagaan pada hari besok dan selanjutnya,” kata Ahmad Djohara.
“Karena genangan banjir untuk saat ini tidak mungkin dengan hujan sehari langsung ada genangan besar, karena saya rasa kehadiran Curug Jompong dan sodetan Cisangkuy dari Banjaran ke Rancamanyar cukup efektif mengurangi debit air ke wilayah andir dan sekitarnya,” ucapnya.
Ahmad menilai, saat ini yang harus diwaspadai warga bukan genangan tapi banjir bandang dan longsor. Bagi mereka yang rumahnya bermukim di sisi tebing atau sungai, saat ada hujan besar dan cukup lama diminta untuk mengungsi ke tempat aman.
“Mengungsi dulu ke rumah saudara atau tetangga yang lebih aman, surat edaran peringatan ini sudah kami sampaikan secara tertulis ke seluruh camat tentang kesiapsiagaan menghadapi banjir, longsor dan angin puting beliung,” tutupnya.
Penulis: Yoyo W.