JABARNEWS | SUMEDANG – Kerajinan batik sebagai warisan dunia yang berasal dari Indonesia diketahui suda ada dari berabad-abad lalu.
UNESCO sendiri sudah menetakan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.
Batik Indonesia sendiri sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait.
Baca Juga: Jokowi Mania Dukung Ganjar Pranomowi di Pilpres 2021, Munculkan Tagline Ini
Baca Juga: VoB, Grup Band Hijaber Metal Asal Garut Akan Tour Eropa dan Satu Panggung dengan Slipknot
Dalam sejarahnya, batik itu hanya dikerjakan hanya terbatas dalam keraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya.
Baca Juga: HMI Nilai Sikap Pemkab Purwakarta Gagal Akomodir Organisasi Kepemudaan, Ini Buktinya
Baca Juga: Petugas PLN Putus Aliran Listrik di Kantor DPRD Serdang Bedagai, Ini Alasannya
Namun untuk saat ini, batik sendiri sudah menjadi busana semua kalangan, semua usia, semua gender.
Hal tersebut sebagaimanai disampaikan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir melalui akun instagramnya, @donyahmad.munir, Kamis 28 Oktober 2021.
“Batik sudah menjadi busana semua kalangan, semua usia, semua gender. Batik pemersatu bangsa. Batik sudah mendunia,” ujarnya.
Adapun dalam kesempatan tersebut, Dony juga mengenalkan Yayasan Batik Indonesia (YBI) yang saat ini terus mengenalakan batik untuk menembus pasar global.
Baca Juga: Edarkan Narkoba, Janda Asal Tebing Tinggi Ditangkap Polisi
Baca Juga: Apa Benar Ketika Ibu Hamil Harus Makan Double Porsi? Ini Kata dr. Nadia Alaydrus
“@ybi.official membawa batik tampil di salah satu billboard di kawasan Time Square, New York yang gemerlap, minggu ini. Video menampilkan proses pembuatan batik, model, influencer, orangtua hingga anak-anak yng mengenakan batik, termasuk batik Indonesia yang tampil di panggung New York Fashion Week,” tulisnya. ***