Hindari Makanan Kolesterol Berlebih Saat Lebaran

JABARNEWS | BANDUNG – Lebaran tinggal menghitung hari, semua umat muslim di dunia akan merayakan hari kemenangan itu. Di Indonesia sendiri dihari yang fitri itu sudah tradisi jika disetiap rumah disiapkan berbagai menu olahan masakan menggugah selera.

Namun perlu diingat, disaat kebahagian itu dihimbau agar jangan makan berlebih. Pasalnya berbagai penyakit tengah mengintai, karena kebiasan lebaran semua orang mencoba berbagai masakan terlebih yang mengangdung kolestrol, semisal rendang, opor dan lainya. Hal itu memicu penyakit berdatangan.

Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr.Rosye Arosdiani mengatakan penyakit yang banyak diderita saat lebaran mulai gangguan pencernaan, mag kambuh, diare, kolesterol.

Baca Juga:  Jelang PPKM Darurat, Akses Ke Kabupaten Bekasi Diperketat

“Makanya suka banyak masuk IGD sudah kondisi stroke, diabetes, hipertensi,” jelas Rosye belum lama ini di Balai Kota.

Penyakit itu datang saat tubuh dalam posisi lelah, sedang asupan makanan pemicu penyakit dikomsumsi berlebih.

Dalam kesempatan itu Rosye pun memberikan tips bagi pemudik khususnya para supir. Agar mudik ‘Hebat’ (Hindari berkendara saat mengantuk atau lelah, Enyahkan rasa ngantuk dengan beristirahat, Beri pertolongan segera pada kecelakaan, Ayo beristirahat saat mengantuk atau lelah, dan Tetap ingat pada penumpang.

Baca Juga:  Korban Sukses Pertahankan Uangnya, Aksi Bandit di Bekasi Jadi Gagal

“Pokoknya saat mudik bawa cairan atau minuman,dan tetap makan sayuran, karena lebaran biasanya jarang sayuran. Dan libur lebaran un jangan berleha-leha tapi berolahraga minimal bereskan rumah agar tidak sakit, lakukan gerakan masyarakat sehat (Germas),” imbuhnya serta mengigatkan agar selalu membawa kartu BPJS.

Selama libur lebaran, di Kota Bandung ada 8 puskesmas tetap beroperasi yakni puskesmas Puter, Padasuka, Sukarasa, Ibrahim Aji, dan puskesmas Garuda.

Baca Juga:  Emil: Jawa Barat Harus Jadi Penghasil Kopi Terbaik Sedunia

Selain itu ada 3 posko kesehatan di terminal yakni terminal Cicaheum, Leuwipanjang dan terminal Ledeng.

“Ada juga di bandara yakni KKP, lalu di PT KAI, dan rumah sakit – rumah sakit,” terangnya.

Sedang untuk personil kesehatan yang diturunkan terang Rosye, sebanyak 137 dokter, 199 perawat, 201 tenaga awam terlatih, 71 supir, 49 ambulan, 42 motor ambulan, dan 23 mobil puskesmas. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat