Ini Manfaat Singkong Bagi Balita yang Penting Diketahui

JABARNEWS | BANDUNG – Sebagai makanan tinggi serat, ternyata manfaat singkong juga baik untuk kesehatan balita.

Sejumlah manfaat singkong untuk balita atau bayi dibawah lima tahun ini, tentunya bisa kalian pilih sebagai alternatif makanan.

JabarNews.com melansir dari alodokter, berikut manfaat singkong untuk balita yakni:

Baca Juga: Kabar Baik dari Atalia Praratya, BOR di Jabar Tinggal 2 Persen

Baca Juga: Pemukiman Warga Porak Poranda, Pemerintah Kabupaten Garut Bakal Telusuri Penyebab Banjir Bandang

Pertama. Mendukung Proses Tumbuh Kembang – Singkong menyimpan protein, pati, serat, serta berbagai nutrisi dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan balita.

Baca Juga:  Kota Bandung Melaksanakan Pencanangan BBGRM Tercepat se Jawa Barat

Baca Juga: Terpeleset Saat Menjala Ikan, Seorang Nelayan Hilang Terseret Arus Sungai Cimandiri Sukabumi

Baca Juga: BPBD Jabar Sebut Banjir Bandang di Kabupaten Garut Akibat Intensitas Hujan Tinggi

Studi mengatakan bahwa zat gizi singkong bahkan cukup untuk mencegah penyakit pada balita. Namun, untuk memenuhi kebutuhan balita yang sehat, kalian tidak bisa hanya mengandalkan singkong.

Kedua. Menangkal Radikal Bebas – Radikal bebas adalah produk sampingan dari pencernaan yang dapat memperparah dan merusak sel-sel dalam tubuh balita.

Baca Juga:  Dr Junior: Penegak Hukum Tak Mutlak Bebas dari Pengaruh Politik

Untuk menetralisir dampak dari radikal bebas, tubuh membutuhkan penerimaan yang memuaskan dari bala bantuan sel.

Ketiga. Memberikan Energi – Dalam 50 gram singkong terkandung sekitar 80 kalori. Jumlah kalori dalam singkong hampir dua kali lipat lebih banyak daripada ubi.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Segera Perbaiki Jempatan Putus Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Garut

Baca Juga: Implementasikan SPIP, Wujudkan Tata Kelola Good Governance dan Clean Government

Dengan begitu, balita yang makan singkong bisa mendapatkan tambahan energi untuk menyelesaikan latihan sehari-harinya, seperti bermain dan belajar.

Baca Juga:  Emil Berduka Atas Gugurnya Petugas Damkar Saat Bertugas

Baca Juga: Guntur Subagja: 4 Hal Agar Media Online Jadi Pemenang Lawan Media Sosial

Baca Juga: Tanpa 4 Pemain Kunci Ini, Persib Bandung Gagal ke Puncak dan Malah Digusur Arema FC

Keempat. Menjaga Tekanan Darah tetap Stabil – Hipertensi tidak hanya bisa dialami oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak, termasuk balita.

Penyebabnya bisa berfluktuasi, mulai dari faktor keturunan hingga pola makan yang tidak menguntungkan, seperti melahap garam secara berlebihan. ***