JABARNEWS | PURWAKARTA – Pasca terputusnya jalan utama menuju kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, akibat longsor dan jalan ambals beberapa waktu, sehingga kini jalur tersebut tidak bisa dilalui kendaraan maupun pejalan kaki.
Untuk tetap dapat melakukan aktifitas kesehariannya, sejumlah warga yang berada di wilayah kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta terpaksa harus melewati jalan alternatif dengan kontor tanah yang terjal dan licin.
Kondisi itu, Warga Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta berharap pembangunan jalan utama menuju kecamatan tersebut, dapat dipercepat.
Menurut salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Sukasari, Didi Dianta, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terkesan tidak serius dalam penanggulangan bencana terutama jalur utama menuju Kecamatan Sukasari yang terputus.
“Butuh reaksi yang wajar aja dalam penanganan bencana jalan putus yang merupakan kabutuhan warga se-Kecamatan Sukasari, kerena putusnya jalur tersebut membuat warga terisolir. Malah nunggu abc yang tidak jelas waktunya,” ucap pria yang akrab disapa Bah Didi, saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Jumat (5/3/2021).
Ia menambahkan, putusnya jalur tersebut membuat akses masyarakat untuk beraktivitas menjadi terhambat dan otomatis ekonomi terganggu.
“Saat ada peninjauan lokasi oleh Ibu Bupati Purwakarta, harapan masyarakat adanya keputusa penanganan jalur alternatip atau perbaikan darurat,” tutur Bah Didi.
Terkait adanya jalur alternatif, ia menambahkan, baru kemarin dibukanya dan sampai hari ini belum layak untuk dilalui terutama kemiringannya.
“Jalan yang melintasi hutan bambu dengan kontur tanah yang terjal dan licin, terlebih saat turut hujan jalur tersebut sudah tidak bisa dilalui. Jangankan kendaraan, kali hujan jalan kaki saja susah,” keluhnya.
Dirinya berharap, ada aksi cepat dari pemerintah terkait penanganan jalur utama menuju Kecamatan Sukasari agar masyarakat bisa kembali bisa beraktivitas normal kembali.
“Jalan itu satu-satu nya jalur dari Kecamatan Sukasari ke Purwakarta ataupun sebaliknya, jadi saya harap penanganannya bisa lebih cepat, agar kami tidak terisolir kembali,” harap Bah Didi.
Dihubungi terpisah, Camat Sukasari, Muhammad Kosim mengatakan, terkait jalan tersebut masih pembahasan secara teknis oleh Dinas Binamarga Kabupaten Purwakarta.
“Sekarang masih pembahasan teknis oleh Binamarga om. Mudah-mudahan bisa secepatnya eksekusi perbaikan jalur utama menuju Kecamatan Sukasari tersebut. Saat ini untuk beraktivitas, Masyarakat bisa melalui jalur alternatif,” singkat Pria yang akrab disapa Kosim itu.
Bagi warga yang melintas jalur alternatif, Kosim mengimbau agar selalu berhati-hati, terlebih saat hujan turun. Pasalnya kondisi jalan masih tanah merah.
“Kami imbau warga yang melintas jalur alternatif agar ekstra hati-hati apalagi pada waktu hujan. Kalo dirasa kurang aman, bisa pake jalur memutar ke Loji, Kabupaten karawang saja,” singkatnya. (Gin)