JABAR NEWS | BANDUNG – Paska Ramadhan dan Idul Fitri 2017, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung mulai hari Sabtu 8 Juli 2017 kemarin, kembali melaksanakan aktifitas donor darah, hingga sore kemarin terlihat membludaknya warga untuk mendonorkan darahnya secara sukarela
“Untuk pelayanan donor darah 24 jam sudah berakhir pada 7 Juli 2017 lalu, dan saat ini jam pelayanan sudah kembali normal. Untuk stok darah terus meningkat,” ungkap Kepala Bidang Pengadaan Darah, dr Wahyu Suryawidjaja, di kantor PMI Kota Bandung, Selasa (11/07/2017).
Wahyu menuturkan, sulitnya mendapatkan pendonor darah terjadi pada bulan Ramadhan lalu, oleh sebab itu pihak PMI Kota Bandung selama Ramadhan membuka pelayanan donor 24 jam dan memang terjadi penurunan jumlah pendonor sekitar 30% dari hari biasanya.
“Alhamdulillah kami mendapat untuk 3500 donor darah sementara stok aman buat PMI adalah 4 kali dari permintaan harian dimana permintaan itu 500 labu perhari jadi stok amannya ada 2000 jadi stok kita kemarin sudah tercukupi,” tuturnya.
Menurut Wahyu, untuk distribusi darah tahunan dibutuhkan sebanyak 2 persen dari jumlah total penduduk kota Bandung sebanyak 2,5 juta jiwa maka dibutubkan 50 ribu kantong darah pertahun.
“Untuk stok darah pertahun kurang lebih 50 ribu kantong darah, sementara PMI Kota Bandung sudah bisa mendistribusikan 120 ribu kantong darah pertahun,” jelasnya.
Pendistribusian darah sendiri tidak hanya untuk Kota Bandung saja tetapi juga untuk beberapa daerah di Jawa Barat seperti Ciamis, Banjar, Tasik, Sumedang, Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan wilayah barat ada Subang, Purwakarta dan Sukabumi.
“Pendistribusian sendiri tidak hanya untuk RS di Bandung saja tetapi juga untuk seluruh daerah di Jabar kecuali Bogor dan Bekasi, bahkan dari DKI Jakarta pun kadang minta stok ke kita,” terang Wahyu. (Nur)
Jabar News | Berita Jawa Barat