PBNU Kutuk Pelaku Pengeboman Gereja Di Surabaya

JABARNEWS | KOTA CIREBON – Pengurus Besar Nadhlatul Ulama PBNU mengecam keras ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi (13/5/2018). Hal tersebut di sampaikan oleh Sekjen PBNU KH Helmy Faisal Zaini dalam jumpa pers Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di PCNU Kota Cirebon di Jalan Arya Kemuning, Minggu siangnya.

Baca Juga:  Blusukan Jokowi ke Bogor Tak Temukan Obat Covid-19, Bima Arya: Distributor Kosong

“Segala macam tindakan yang menggunakan kekerasan, apalagi yang mengatasnamakan agama dengan cara menebarkan teror, kebencian dan kekerasan bukanlah ciri ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Islam mengutuk segala bentuk kekerasan,” ungkapnya.

PBNU menyerukan kepada pemerintah untuk yang pertama pada intelegensi agar terus meningkatkan kewaspadaan negara, kita semua harus bersama-sama seluruh entitas bangsa untuk bersatu padu kita melawan teroris. Kedua, menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh warga korban baik yang berada di Mako Brimob maupun juga ada unsur masyarakat kami doakan mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran ketabahan.

Baca Juga:  Pengalaman Pimpinan Ponpes Al-Muhajirin saat Kunjungi Kediaman Presiden Jokowi

“Pernyataan yang ke tiga, mengajak khususnya kepada keluarga besar PBNU untuk meningkatkan kewaspadaan melaporkan berbagai macam informasi-informasi yang dimungkinkan terjadi upaya-upaya kelanjutan dari aksi teror yang dilakukan oleh berbagai macam kelompok. Seluruh pihak juga diminta bersama-sama memiliki tanggung jawab khususnya Islam adalah agama dengan cara-cara yang damai,” terangnya.

Baca Juga:  Kadis Damkar Kabupaten Bekasi Akui Terima Rp 1 M Meikarta

Masyarakat jangan terprovokasi mengajak bahwa jihad adalah dengan cara menebar kebencian. Kewaspadaan terhadap ancaman teror harus ditingkatkan. (One)

Jabarnews | Berita Jawa Barat