Pemkot Bandung Tandatangani Kerjasama MoU Dengan Kota Toyota Jepang

BANDUNG | JABAR NEWS – Kamis (23/3/2017), Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil menandatangani Pernyataan Kehendak (Letter of Intent/LoI) antara Pemerintah Kota Bandung dengan Pemerintah Kota Toyota, Prefektur Aichi, Jepang. LoI tersebut menindaklanjuti kunjungan kerja Pemerintah Kota Toyota ke Kota Bandung pada tanggal 9 Februari 2017 lalu.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Toyota Toshihiko Ota hadir langsung untuk menyepakati kerja sama. Turut hadir Ketua DPRD Kota Bandung Isa Subagdja dan Parlemen Kota Toyota Mitsuyoshi Kondo menjadi saksi penandatanganan tersebut.

Terdapat tujuh poin kesepakatan yang akan dikerjasamakan antara dua kota, yaitu teknologi informasi, sistem transportasi yang berkesinambungan, aktivitas lingkungan hidup, kesejahteraan sosial, pendidikan, pemberdayaan Sumber Daya Manusia, dan reformasi administrasi.

Baca Juga:  Pemkab Sediakan Layanan Cepat Tanggap "Subang Quick Respon"

Adapun naskah LoI itu sudah mendapatkan arahan, rekomendasi, dan persetujuan dari Kementerian Luar Negeri serta Kementerian Dalam Negeri.

Ridwan Kamil menuturkan, kerja sama yang akan dilakukan menitikberatkan pada implementasi kota pintar di kedua kota. Ridwan telah melihat Toyota adalah kota yang baik untuk dijadikan sebagai studi pengembangan kota.

“Mereka punya bisnis trick, mereka punya (sarana transportasi) yang berbasis hidrogen, pokoknya yang canggih-canggih di sana. Itu sedang kita upayakan untuk bisa dihadirkan di Kota Bandung,” kata Ridwan.

Ia pun menawarkan kepada Pemerintah Kota Toyota untuk berinvestasi di Bandung Teknopolis yang tengah dibangun oleh pemerintah kota. Ridwan menjelaskan, kota baru tersebut bisa menjadi gerbang baru iklim investasi di bidang teknologi di Kota Bandung.

Baca Juga:  Tega! Janji Dijemput, Seorang Istri Ditinggalkan Suami di Alun-alun Kota Tasikmalaya

“Mereka mau investasi di Bandung Teknolopolis, supaya kalau mereka mau investasi di Indonesia enggak usah kemana-mana, bisa ke Bandung karena sifatnya high-tech. Saya arahkan ke Bandung Teknopolis,” ungkapnya.

Menurut Ridwan, iklim investasi yang baik perlu dibangun di Kota Bandung, disamping tetap meningkatkan sistem ekonomi kerakyatan.

“Membangun ekonomi itu ada dua cara, yaitu dengan investasi untuk meningkatkan ekonomi juga lapangan kerja, sambil memproteksi ekonomi kerakyatan juga,” katanya.

Di hari yang sama, Ridwan juga menandatangani kesepakatan bersama tentang kerja sama antar daerah dengan Pemerintah Kota Metro di Provinsi Lampung. Penandatanganan dilakukan bersama Wakil Wali Kota Metro Djoham, mewakili Wali Kota Metro Achmad Pairin. Ketua DPRD Kota Bandung Isa Subagdja pun hadir menyaksikan agenda tersebut.

Baca Juga:  Motor Listrik dan Sepeda Listrik Wajib Bayar Pajak!

Ridwan mengaku, telah ada kurang lebih 50 kota/kabupaten yang bekerja sama terkait implementasi kota pintar dengan Kota Bandung. Hingga kini, Ridwan ingin terus membantu kota lain yang ingin mengikuti jejak Kota Bandung menjadi kota yang nyaman, manusiawi, dan memiliki sistem administrasi yang baik.

“Ingat saja prinsipnya, perkuat kolaborasi, kurangi kompetisi, karena kita NKRI,” tegasnya.(Red)