Petani Ini Tewas Gara-gara Keracunan Pestisida

JABARNEWS | KARAWANG – Seorang petani asal Dusun Rawabebek RT 21/07, Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan, Saca, tewas gara-gara pestida. Saat hendak mengoplos obat-obat pestisida pengendalian hama untuk disemprotkan di areal pesawahan, Dusun Sidamukti, Desa Cilamaya, petani berusia 55 tahun ini langsung tergeletak di pematang sawah.

Kaur Trantib Desa Cilamaya, Wahyu mengatakan, masyarakat di areal pesawahan Sidamukti geger setelah melihat ada mayat tergeletak di pematang sawah.

Peralatan semprot dan obat-obatan pestisida yang tak jauh dari penemuan mayat tersebut, diduga menjadi penyebab petani tersebut meninggal akibat mabuk pestisida.

Baca Juga:  Terancam Pergeseran Tanah, Empat KK di Munjul Mengungsi

”Obat-obatan pestisida masih ada di ember, diduga mabuk akibat pestisida semprot tersebut,” katanya, dikutip Radar Karawang, Senin (30/7/2018).

Kades Rawagempol Wetan, Udin Abdul Gani, mengatakan, Saca merupakan buruh tani asal Desa Rawagempol Wetan, yang memiliki tiga anak laki-laki. Menurut keterangan keluarga, korban berangkat ke sawah di Sidamukti untuk menyemprot tanaman padi pada pukul 06.30. Jenis obat Suket, Ally Duppont, dan Gramoxon dibawa Saca ke sawah.

Konon, belum sempat disemprot, pestisida pengendalian hama tersebut baru mau dioplos dalam ember, korban sudah langsung tergeletak yang diduga mabuk isapan kandungan kimianya.

Baca Juga:  Mulai 15 Februari 2018, Kota Bandung Tidak Ada Pemimpin Definitif

”Korban riwayatnya itu asma dan sakit kepala. Belum sempat disemprotkan, obat pestisida yang kemungkinan terhisap membuatnya mabuk dan tidak sadarkan diri,” ujarnya.

Udin menambahkan, saat dievakuasi kondisi korban tidak nampak ada busa dan memar di bagian mulut. Sebab obat tersebut belum sempat disemprotkan. Atas kejadian itu, pihak keluarga pasrah dan jenazah langsung dikebumikan setelah Jumatan.

”Setelah ditemukan juga langsung dievakuasi ke keluarganya di rumah duka, dan langsung dikebumikan bakda Jumatan,” pungkasnya.

Kapolsek Cilamaya, Kompol Sutedjo, mengatakan, meninggalnya petani Rawagempol Wetan di sawah lahan garapan sendiri, diduga karena sakit.

Baca Juga:  Cut Mini Kembali Bawa Pulang Piala Film Festival Bandung

”Korban sebenarnya sudah dalam keadaan sakit dan istrinya sudah melarang korban untuk pergi ke sawah. Namun korban tetap memaksakan pergi untuk menyemprot padi di sawah mengunakan insektisida dan ditemukan sudah meninggal dunia di TKP,” tuturnya.

Saat kejadian sambung Tedjo, petugas piket dari Polsek Cilamaya langsung mendatangi TKP dan mengevakuasi korban bersama warga. ”Kita sudah langsung terjun ke lokasi dan mengevakuasi jenazah yang diduga meninggal akibat sakit,” katanya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat