Polisi Sebar Sketsa Wajah Pelaku Begal Payudara

JABARNEWS | DEPOK – Pelaku begal payudara yang menimpa mahasiswi SN di Kelurahan Tugu, Cimanggis belum ditangkap. Demi memudahkan pencarian pelaku, Polresta Depok mulai menyebar sketsa wajah pelaku. Ciri-ciri pelaku didapat berkat keterangan korban.

“Kami dan Tim Inavis Mabes Polri telah melakukan rekontruksi wajah pelaku,” kata Kepala Unit Tim Idik III, Satuan Reskrim Polresta Depok, AKP Firdaus, di Polresta, Minggu (29/7/18), dikutip Radar Depok.

Pelaku, kata Firdaus diperkirakan berusia 25 hingga 27 tahun. Tinggi tubuh sekitar 170 centimeter (Cm).

“Sketsa gambar ini sesuai keterangan korban,” katanya.

Sketsa wajah ini akan segera disebarluaskan di daerah Kota Depok.

“Disebarkan wajah pelaku, diharapkan warga bisa membantu menginformasikan ke Polresta Depok,” terangnya.

Sebelumnya, ketika SN berkeliling menjajakan makanan ringan di Gang Swadaya II RT2/5 Kelurahan Tugu, Cimanggis. Ada seorang pria yang tidak dikenal sekelibat melakukan asusila.

Baca Juga:  BPBD Kuningan Kesulitan Padamkan Api di Gunung Ciremai

SN menuturkan, baru sekitar 15 menit berkeliling setelah mengambil makanan ringan, yang hendak dijualnya dari seorang warga sekitar.

Tiba-tiba, seorang pria datang dari arah berlawanan. Karena jalannya cuman muat satu motor, akhirnya dia yang membawa box isi makanan berhenti. “Saya berhenti agar bisa lewat,” tutur SN.

Beberapa meter sebelum mendekati SN, pria dengan tinggi sekira 170 centimeter (Cm), sedikit gemuk, mengenakan jaket hitam, dan celana panjang hitam itu menatap tajam ke arahnya. Dengan tetap menatap SN, pria tidak dikenal itu sontak langsung meraba payudara SN tepat di depan dua kontrakan Gang Swadaya II.

“Dia ngelihatin saya terus. Pas dia sampai di depan saya, berhenti kemudian meraba payudara saya. Saya enggak bisa melawan, karena takut dan kedua tangan saya masih membawa makanan yang cukup berat karena baru keluar untuk dagang,” katanya.

Baca Juga:  Bahaya, Jangan Diurut Jika Pinggang Mulai Terasa Nyeri

Akibat ketakutan, SN hanya bisa diam terpaku melihat pelaku kabur ke arah Jalan Taman Indah 1. Setelah mengendalikan rasa takutnya, dia melanjutkan berkeliling menjajakan donat, panada, risol, dan tahu isi dagangannya.

Namun, sekira tiga meter berjalan pria tidak dikenal tadi memutar arah kembali masuk ke Gang Swadaya II. Ia menghampiri SN dan berpura-pura menanyakan harga makanan ringan yang dijajakan.

“Saya sebenarnya takut, tapi saya coba kendalikan rasa takut saya. Apalagi ini makanan punya orang, saya cuman jualin saja. Pas dia nanya harga itu dia kembali meraba dada saya lagi. Di situ saya baru berani melawan,” lanjutnya.

SN kemudian membentak pria tidak dikenal itu, agar berhenti melakukan pelecehan seksual kepadanya. Namun, keberanian SN justru memancing emosi pelaku hingga berani berbuat lebih jauh. “Saya bentak ‘kakak jangan kayak gitu’. Tapi dia malah bilang ‘Enggak apa sebentar saja’. Habis itu dia turun dari motor dan mengeluarkan alat vitalnya yang sudah ereksi. Saya ketakutan dan langsung kabur,” kata SN.

Baca Juga:  Komnas HAM: Polri Dipersilahkan Ungkap Hasil Investigasi Kerusuhan 21-22 Mei

Mendapat perlawanan, pelaku justru kian kalap dan melakukan kekerasan fisik dan melontarkan ancaman kepada SN. Dia nempeleng kepala SN yang hendak lari dan mengancam akan membunuh SN. “Dia bilang ‘Aku bunuh kamu!’ sambil tempeleng kepala saya ke bawah sampai saya mau jatuh, mungkin karena saya mau lari makannya dia memukul kepala saya,” bebernya.

Takut diancam dibunuh, SN berteriak kencang meminta pertolongan kepada warga sekitar. Sayang kala itu tidak ada warga yang sedang beraktivitas di Gang Swadaya II, sehingga pelaku berhasil meloloskan diri. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat